Geografi teknik
mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi
geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan data dan informasi
geogrsfis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasil pengindraan
jauh. Cabang ilmu geografi teknik yaitu sebagai berikut.
11)
Kartografi adalah ilmu dan
seni membuat peta yang menyajikan hasil-hasil ukuran dan pengumpulan data
berbagai unsur permukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor, geograf,
kartograf, dan lain-lain.
22)
Pengindraan jauh adalah
ilmu dan seni yang memperoleh informasi mengenai objek, daerah, atau gejala
dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak
langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.
33)
Sistem informasi geografis
(SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyimpan,
mengelola, memproses, menganalisis data geografis dan nongeografis serta
menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.
Menelaah setiap gejala di permukaan bumi, geografi
tidak memilahkan aspek fisik dan manusia, tetapi selalu memadukan keduanya,
aspek fisik dan manusia ditelaah secara terintegrasi. Perpaduan antara geografi
fisik dan geografi manusia secara faktual di lapangan menghasilkan geografi
regional. Regional adalah geosfer ditelaah dengan menggunakan pendekatan
geografi, sehingga regional adalah objek formal dari ilmu geografi.
Kalau
geologi mempelajari batuan, geomorfologi mempelajari bentuk lahan, ilmu tanah
mempelajari keadaan fisik tanah, klimatologi mempelajari iklim, meteorologi
mempelajari cuaca. Semua itu menganalisis kebumian secara murni tanpa di
integrasikan dengan kehidupan manusia. Demikian pula Ilmu politik, sosiologi,
ekonomi, dan demografi mempelajari manusia secara murni, geografi mempelajari
kehidupan manusia dan kebumian secara terpadu.
Contoh
dalam mempelajari penduduk. Demografi membahas tentang jumlah,pertumbuhan,
kepadatan dan penyebaran penduduk. Geografi mempelajari jumlah, pertumbuhan dan
penyebaran penduduk dalam kaintanya dengan aspek fisikal, seperti mengapa di
daerah dataran penduduknya lebih banyak bila dibandingkan dengan daerah
pegunungan mengelompok, mengapa pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi
atau rendah, faktor fisik dan sosial budaya
apa yang berpengaruh dan sebagainya.
Contoh
lain dalam mempelajari pertanian, ahli agronomi mempelajari cara bercocok
tanam, ahli ekonomi mempelajari biaya produksi, pengelolaan dan pemasaran, ahli
geografi mempelajari lokasi berbagai jenis usaha tani di permukaan bumi,
bagaimana kaitanya dengan aspek fisik seperti iklim, kemiringan lereng,
ketinggian, tata air, aspek sosial seperti cara bertani, penerapan teknologi,
modal, pemilikan lahan, kebijakan pemerintah, dan adat istiadat dalam bercocok
tanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar